SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengklaim proses pengadaan kapal senilai sekitar Rp 39 miliar saat ini sudah mencapai 54 persen.
“Terkait pengadaan kapal yang ke kepulauan itu saat ini masih digarap. Sekarang sudah mencapai 54 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono.
Capaian itu, menurut mantan Asisten I Setkab Sumenep ini sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan antara perencana, pengawas, dan pelaksana proyek tersebut.
Pihaknya berharap pengadaan kapal tersebut bisa selesai antara bulan November-Desember. Sehingga pada Januari 2019, kapal sudah bisa dioperasikan melayani masyarakat kepulauan.
Sustono enggan berspekulasi pembuatan kapal itu tak selesai tepat waktu. Dia optimisi pihak pelaksana mampu menyelesaikannya sesuai target. “Saya yakin selesai sesuai target,” jawabnya, saat ditanya bagaimana jika pembuatan kapal tersebut molor.
Seperti diketahui, pembuatan senilai sekitar Rp 39 miliar itu menggunakan anggaran multiyears. Sustono mengklaim semua anggarannya bersumber dari APBD Sumenep.
Pemenang tender proyek pengadaan kapal dimaksud ialah PT Adiluhung Saranagara Indonesia. Sesuai kontrak, pelaksanaannya telah dimulai pada Juli 2017 lalu, dan harus selesai 19 Desember 2018 nanti.
Saat ini, Pemkab baru memiliki dua kapal yang dikelola oleh PT Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep. Dua kapal dimaksud ialah KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan II. Namun yang bisa beroperasi hanya KM DBS I. (FATHOL ALIF/MK/VEM)