SUMENEP, koranmadura.com – Transportasi jalur udara Surabaya-Sumenep mulai dikomersialkan sejak September 2017. Hingga saat ini minat masyarakat untuk menggunakan jalur udara cukup pesat. Salah satunya indikasinya jumlah penumpang yang melampaui target yang ditetapkan.
Berdasarkan data Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat ATR 72 untuk melayani rute tersebut, bisa mencapai tingkat keterisian penumpang hingga 70-75 persen untuk penerbangan Surabaya-Sumenep, bahkan untuk rute sebaliknya lebih tinggi hingga mencapai 80%.
Kondisi tersebut menyebabkan manajemen PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) berencana menambah jadwal penerbangan di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Namun upaya tersebut dianggap sulit tercapai mengingat slot time di Bandara Juanda Surabaya tidak memadai.
”Masalahnya stot time di Bandara Juanda Surabaya sudah penuh. Sedangkan pihak Wings Air mengajukan permohonan penambahan penerbangan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 – 07.00 WIB. Pada waktu tersebut slot time penuh,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono, saat dikonfirmasi media.
Menurutnya dilihat dari minat penumpang setiap hari dianggap layak adanya penambahan frekuensi penerbangan. Saat ini Wings Air melayani penerbangan komersial di rute tersebut sekali dalam sehari, yakni Surabaya-Sumenep pada pukul 12.45 WIB dan Sumenep-Surabaya pada pukul 13.45 WIB.
“Maka dari itu dengan jumlah penumpang yang telah mencapai sekitar 80 persen, sudah layak untuk penambahan jadwal penerbangan,” tegasnya. (JUNAIDI/MK/DIK)