PATI, koranmadura.com – Setidaknya, ada 3 titik kericuhan yang terjadi saat perayaan hari kelulusan siswa SMA di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu, 2 Mei 2018 kemarin.
Di Kecamatan Gabus, tawuran terjadi antar pelajar yang merayakan kelulusan. Dalam insiden tersebut, satu orang pelajar, Ahmad Fathoni (20), harus dilarikan ke RS setempat karena mengalami luka bacok pada kepala dan jari tangan kiri, hingga tak sadarkan diri.
Kapolsek Gabus, AKP Sutoto, menjelaskan belum diketahui secara pasti sekolah mana yang terlibat dalam tawuran tersebut. Sebab, saat didatangi, para pelajar yang terlibat tawuran langsung membubarkan diri.
“Setelah Petugas dari Polsek Gabus sampai di TKP para pelajar yang tawuran bubar, akan tetapi sudah ada 1 orang korban luka bacok, selanjutnya korban dirawat di RSUD Kayen dan dirujuk ke RSUD Suwondo Pati,” katanya, Kamis, 3 Mei 2018.
Sementara di wilayah Kecamatan Kota Pati, sejumlah pelajar dengan berseragam SMA, mendatangi dan melempari gedung sekolah SMA PGRI Pati menggunakan batu. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, pihak kepolisian masih mendalami kasus itu.
“Tidak ada korban, dan kami masih melakukan penyelidikan. Sebab, saat kita merapat ke TKP, para pelajar langsung bubar. Yang jelas TKP di SMA PGRI,” jelas Kapolsek Pati kota, Iptu Pujiati.
Sedangkan di Kecamatan Batangan, anggota Polsek Batangan hanya mengamankan sejumlah pelajar yang kedapatan konvoi disertai aksi corat-coret baju. Pada kesempatan itu pula, petugas mengamankan sejumlah botol miras dari tangan para pelajar. (DETIK.com/ROS/DIK)