SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI, Bima Haria Wibisana meminta semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjaga netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.
Menurutnya, netralitas abdi negara pada pelaksanaan pesta demokrasi merupakan bagian dari menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI). “Harus netralitas, itu menjaga NKRI. Karena tidak hanya melayani satu orang saja, semua masyarakat harus dilayani. Makanya saat ini Bawaslu sedang galak, kalau ada PNS yang tidak netral langsung di proses. Itu hukumannya berat,” katanya, saat di Sumenep, Jum’at, 11 Mei 2018.
Sementara menjaga NKRI, kata Bima, merupakan salah satu dari tiga tugas yang harus dijalankan seorang abdi negara.
“Ada tiga tugas PNS, yakni memberikan pelayanan kepada publik, melaksanakan roda kepemerintahan dan menjaga NKRI. Nah, melaksanakan roda kepemerintahan ini harus dijalankan setulus hati,” tegasnya.
Tahun ini, Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dalam kontestan politik itu bakal diikuti sebanyak dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dengan nomor urut 1 dan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarnoputri dengan nomor urut 2. (JUNAIDI/ROS/VEM)