JAKARTA, koranmadura.com – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) meminta pengibaran bendera Israel oleh sekelompok warga di Papua beberapa waktu lalu untuk diusut tuntas.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, Jumat, 18 Mei 2018. Menurutnya, pengibaran bendera Israel itu bertentangan dengan semangat konstitusi dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 yang secara tegas menolak setiap bentuk penjajahan di muka bumi ini.
“Israel dengan nyata dan gamblang telah melakukan penjajahan di Palestina. Dan semangat Indonesia dengan sangat tegas menolak penjajahan dan mendorong terciptanya kemerdekaan di tanah Palestina. Semangat itu tidak boleh tercoreng oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Aparat penegak hukum harus mengusut aksi itu,” tegasnya.
Meski ada dalih tidak ada kepentingan politik dan hanya tradisi, Wakil Ketua Umum PAN itu menegaskan bahwa tindakan itu bertentangan dengan sikap dan semangat Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.
Aksi itu berpotensi memunculkan polemik dan kontroversi serta menodai kerukunan sesama warga negara. Apalagi baru-baru ini Indonesia sedang Siaga I terhadap aksi terorisme. “Kita sedang berkabung terhadap aksi terorisme. Jangan sampai aksi pengibaran bendera Israel itu malah memecah belah bangsa kita dan menyebabkan Indonesia semakin berkabung. Sikap ini harus diusut tuntas. Termasuk perjuangan kita dalam menolak kedubes Amerika Serikat di Yerusalem juga tidak boleh berhenti,” paparnya.
Taufik menilai, sikap dan semangat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina selalu diupayakan maksimal. Misalnya saja ketika DPR dan pemerintah dalam setiap forum internasional kerap mengangkat isu kemerdekaan Palestina sebagai topik pembahasan. Aksi damai pun dilaksanakan oleh masyarakat, misalnya melalui aksi 115 yang belum lama ini digelar di Jakarta.
“DPR, pemerintah, dan masyarakat kita selalu mengupayakan kemerdekaan Palestina melalui berbagai kesempatan. Sikap Indonesia sangat jelas mendukung kemerdekaan Palestina. Pengibaran bendera Israel ini dikhawatirkan mengganggu semangat kita mendukung Palestina, dan menjadi tindakan yang mencederai sikap kita kepada Palestina,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan konvoi ini dilakukan oleh komunitas Sion Kids. Menurutnya, mereka menggelar acara peringatan budaya yang sudah menjadi tradisi di daerah tersebut.
“Pengibaran bendera Israel di Jayapura peringatan dari komunitas Sion Kids, ini komunitas masyarakat. Itu sudah seperti tradisi dan merupakan budaya,” jelasnya. (DETIK.com/ROS/DIK)