SUMENEP, koranmadura.com – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum mengetahui berapa kebutuhan pabrikan terhadap tembakau. Sehingga ploting area tembakau tahun ini tetap mengacu kepada tahun lalu.
“Sampai sekarang kami belum mengetahui berapa ton tembakau yang dibutuhkan oleh pabrikan. Untuk ploting area tahun ini, kami mengacu kepada tahun kemarin saja,” kata Bambang Heriyanto, Jumat, 11 Mei 2018.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) itu menjelaskan, musim lalu ploting area tembakau di kabupaten paling timur Pulau Madura sekitar 21 ribu hektare. “Tapi itu tidak semuanya ditanami tembakau,” tambahnya.
Di samping belum adanya kepastian berapa kebutuhan pabrikan terhadap tembakau musim ini, menurut Bambang pihaknya tidak terlalu muluk menetapkan ploting area karena khawatir kondisi cuaca tidak mendukung.
“Musim sekarang belum pasti. Saya khawatir, nanti petani berlomba-lomba menenam tembakau ternyata kondisi iklimnya belum pasti. Jadi itu, yang juga kami perhatikan,” lanjut Bambang.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada petani tembakau di daerahnya agar memilih lahan tegal gunung dan gunung. “Kalau petani ingin menanam tembakau yang berkualitas, minimal menanam di tegal gunung,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)