SUMENEP, koranmadura.com – Kasus penembakan yang menimpa Ibnu Hajar, Warga Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango, menjadi atensi Kapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur AKBP Fadillah Zulkarnaen.
“Kasus ini menjadi atensi pimpinan, jadi pelakunya harus ditangkap,” kata Kasubag Humas Polres Sumemep AKP Abd Mukid, Kamis, 4 Mei 2018.
Untuk mengejar pelaku, kata Mukid, Mapolres Sumenep terus menyiagakan sejumlah personel diberbagai tempat. Selain itu, penyidik terus melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi. “Saat ini sudah 8 saksi yang telah diperiksa,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kepolisian dari Polda Jawa Timur juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kemarin dari Polda juga telah melakukan olah TKP,” tegasnya.
Ibnu Hajar ditembak orang tak dikenal, Jum’at, 20 April 2018, sekitar pukul 18.45 WIB pada saat mengirim beras ke panti asuhan, di Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango, Sumenep.
Korban ditembak saat mengendarai motor Honda Beat bernopol B 4906 TCJ warna putih, dengan membawa karung berisi beras. Saat keluar rumah sekitar 10 meter, korban ditunggu oleh seseorang. Lantas korban ditembak dari jarak dekat dan menyebabkan Ibnu Hajar meninggal dunia.
Sesuai keterangan beberapa saksi, pelaku mempunyai ciri-ciri tinggi badan 166 cm dengan memakai kaos warna orange dan kuning. Pelaku memakai sarung warna gelap dan kombinasi putih. Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah utara.
“Meskipun ciri-cirinya sudah ada, tapi belum mengarah pada pelaku. Karena ciri itu tidak jelas pada mukanya,” ungkap Mukid. (JUNAIDI/MK/VEM)