SUMENEP, koranmadura.com – Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menerjunkan sebanyak 195 personel selama Operasi Ketupat Semeru 2018.
Sebanyak 195 personel itu merupakan personel gabungan. Dari Polres sendiri, personil yang dilibatkan ialah 113 orang. Sedangkan 82 personel dari instansi terkait. Di antaranya dari unsur TNI, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Polres Sumenep telah melaksanakan kegiatan apel gelar dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2018. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadillah Zulkarnaen. Operasi ini akan berlangsung selama 18 hari (7-24 Juni 2018).
“Pengamanan Idul Fitri 1439 ini dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang kondusif. Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” kata Fadillah, Rabu, 6 Juni 2018.
Dalam sambutannya, Kapolres Sumenep menyampaikan empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai, yaitu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan; permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik; potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya; dan ancaman tindak pidana terorisme.
Khusus pengamanan mudik dan balik lebaran tahun ini, sejumlah personel akan ditempat di lokasi-lokasi rawan terjadi kemacetan dan rawan kriminalitas. “Kami akan tempatkan personel di titik-titik rawan macet dan kriminal,” kata Fadillah.
Jelang lebaran kali ini, Polres Sumenep telah membangun sejumlah posko pengamanan di sejumlah lokasi. Di antaranya di Pelabuhan Kalianget, Pantai Lombang, dan di Kecamatan Saronggi. “Sedangkan untuk pos pelayanan ditempatkan di depan Masjid Agung,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/D4N)