PALEMBANG, koranmadura.com – Jatuh, tertimpa tiang pula. Begitulah ungkapan yang tepat bagi bagi Rizki (17), pengendara motor yang berani tabrak Kapolsek Kertapati AKP I Putu Suryawan saat melakukan razia di Jalan Ki Marogan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 3 Juni 2018 kemarin sekitar pukul 00.00 WIB dini hari. Rizki harus mempertanggung jawabkan semuanya. Selain berada di sela, ia juga ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam dan narkoba.
“Mereka baru sudah menonton bola di Jakabaring dan hendak pulang, karena membawa sabu dan sajam, mereka mau menerobos petugas untuk menghindari razia,” kata Suryawan saat dikonfirmasi, Senin (4/6/2018).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka Risky ternyata bukan hanya memiliki sajam dan narkoba, ia juga sering melakukan aksi begal di daerah pemulutan, Kecamatan Kertapati Palembang bersama rekannya, AG yang kini masih dalam pengejaran.
“Pengakuannya sudah tiga sampai empat kali melakukan begal di kawasan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kita masih kejar AG yang sampai sekarang masih kabur,” ujar Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, razia yang digelar di Jalan Ki Marogan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 3 Juni 2018 mendadak heboh. Kapolsek Kertapati AKP I Putu Suryawan terpental akibat ditabrak seorang pengendara motor yang ketika itu mencoba menghindar dari razia.
Pada saat itu, petugas Polsek Kertapati melakukan giat razia cipta kondisi untuk mengantisipasi tindak kejahatan curas, curanmor, curat (3C). Namun, saat memeriksa satu persatu surat-surat pengendara, tiba-tiba dari arah Terminal Karya Jaya datang dua orang yang mengendarai satu sepeda motor Yamaha Vixion tanpa pelat kendaraan.
Melihat kedua terduga pelaku tanpa menggunakan helm dan berbonceng tiga, Kapolsek Kertapati AKP I Putu Suryawan berusaha menghentikan mereka. Nahas, bukannya berhenti, ketiga pria itu malah tancap gas dan menabrak I Putu Suryawan hingga membuatnya terpental.
Anggota Polsek Kertapati yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar tiga pria pengendara sepeda motor itu. Alhasil, “hujan” peluru pun dilakukan petugas untuk menghentikan mereka. (KOMPAS.com/SOE/DIK)