SUMENEP, koranmadura.com – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Sumenep menggelar acara Buka Bersama dan Santunan pada 32 Anak Yatim dan 400 peserta yang terdiri dari organisasi kemahasiswaan (ormawa), wali mahasiswa, sivitas akademika, dan alumni, Jumat, 8 Juni 2018, kemarin.
Acara yang digelar di Graha Budaya Halaman Kampus Taneyan Lanjang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tersebut merupakan acara puncak Dies Natalis Kampus STKIP PGRI Sumenep ke-33 yang dikemas dengan acara Kuliah Umum, Temu Wali Mahasiswa, Pemberian Santunan, dan Buka Puasa Bersama.
“Ini merupakan acara puncak dies natalis kampus yang sudah berusia ke-33 tahun, semoga ke depan tambah maju dan lebih dipercaya masyarakat,” kata Asmoni, Ketua STKIP PGRI Sumenep dalam sambutannya.
Menurutnya, dalam kehidupan, profesionalitas harus diimbangi dengan nilai-nilai keagamaan agar lebih menguatkan pondasi dan tidak cepat roboh.
“Dalam Ramadan ini, mari kita imbangi dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, agar kita lebih meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Sementara, menurut KH. Imam Hendriyadi, menyampaikan bahwa seseorang selalu dalam kerugian apabila meninggalkan salat. Termasuk pula orang yang menyiakan pahala.
“Bulan ini adalah bulan yang penuh dengan pahala dan penuh ampunan, maka jangan sampai kita rugi. Semoga kita tergolong pada manusia yang selalu Allah muliakan,” ungkap KH. Imam Hendri dalam ceramahnya. (MADANI/DIK)