SAMPANG, koranmadura.com – Salah seorang penganut Syiah yang menungsi dari kecamatan Omben Sampang ke Kabupaten Sidarjo meninggal dunia di pengungsian, Rabu 13 Juni 2018 kemaren. Semula jenazahnya direncanakan akan dikebumikan di kampung halamannya di Dusun Nang Kernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben Sampang, namun warga setempat menolak rencana tersebut.
“Semalam warga di kecamatan Omben ramai dengan rencana penguburnan warga syiah yang meninggal di pengungsian itu. Mereka menolak rencana tersebut,” tutur Sidik, ketua pegiat Jaka Jatim koorda Sampang, Kamis 14 Juni 2018.
Menurutnya, penganut syiah yang meninggal di pengungsian itu adal Kurriyah (24) yang masih belum menikah. Ia adalah anak dari pasangan suami istri Syafi’i-Raima yang saat ini juga berada di pengungsian.
Sehari-hari almarhumah berprofesi sebagai guru ngaji bagi anak-anak sasama pengungsi di lokasi pengungsian. Ia dikabarkan meninggal karena menderita penyakit tumor dan TBC tulang. Setelah sempat di rawat di RSUD Soetomo Surabaya ia menginggal dunia di rumah sakit setempat.
Akibat adanya penolakan oleh masyarkat kecamatan Omben Sampang, ia akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (MUHLIS/BETH)