SUMENEP, koranmadura.com – Memasuki H-10 Idul Fitri 1439 Hijriyah, sejumlah warga kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memilih mudik lebih awal demi menghindari berdesak-desakan.
Salah seorang warga kepulauan yang memilih mudik lebih awal ialah Asmawi, warga Desa Kolo-Kolo, Kepulauan Kangean. Dia memilih mudik hari ini, 5 Mei 2018, menggunakan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) dari Pelabuhan Kalianget.
“Saya memilih mudik lebih awal agar tidak perlu berdesak-desakan. Sebab, biasanya kalau sudah akhir-akhir Ramadan, penumpang membludak,” katanya.
Disinggung mengenai program mudik gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Asmawi mengaku bahwa awalnya ia punya keinginan untuk ikut mudik gratis. “Cuma sudah tidak kebagian tiket,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer Operasional PT. Sumekar, Bambang Supriyo menyampaikan, sejauh ini belum tampak ada lonjakan penumpang. “Sampai sekarang masih normal. Hari ini jumlah penumpang sekitar 250,” tutur dia.
Meski begitu, mulai hari ini pihaknya sudah mulai melakukan penertiban penumpang. “Mulai sekarang penumpang baru bisa naik ke atas kapal sejak pukul 13.00. Sementara kapal berangkat pukul tiga sore,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/D4N)