JAKARTA, koranmadura.com – Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku belum mengetahui adanya usulan pemberian subsidi tehadap bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.
Bahkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membahas usulan yang awalnya disampaikan oleh anggota Komisi VII DPR. “Wah luar biasa, tapi kita belum tahu terus terang. Karena yang subsidi itu solar, elpiji, kalau Perta series nggak ada yang disubsidi,” kata Nicke di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Juni 2018.
Nicke menuturkan Pertamina juga enggan menerapkan usulan tersebut. Lantaran yang mengkonsumsi Pertalite dan Pertamax merupakan golongan masyarakat mampu. “Kalau ke depan disubsidi, gini, Pertamax itu yang gunakan mobilnya sudah pasti bagus,” jelasnya.
Sekadar informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi usulan dari Anggota Komisi VII DPR RI terkait pemberian subsidi pada BBM yang memiliki kualitas lebih bagus dari Premium. Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa menikmati BBM kualitas bagus dengan harga murah.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, usulan tersebut merupakan hal bagus. Dia mengatakan, pemerintah sedang membahas rencana pemberian subsidi tersebut.
“Memang waktu di DPR kemarin rapat kerja usulannya bagus, diterima dan sedang dibahas. Mungkin nanti someday ya, yang disubsidi nanti mungkin Pertalite atau Pertamax,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Juni lalu.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang terpenting ialah harganya bisa dijangkau. “Yang penting masyarakat nggak mau tahu jenisnya, tapi harganya,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial serta untuk mendukung program Mudik Bareng BUMN 2018, Pertamina kembali akan menggelar mudik bareng dengan peserta 9.500 orang yang dikemas dalam acara Pertamina Bareng-Bareng Mudik (BBM) 2018.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyampaikan bahwa kegiatan mudik 2018 sekaligus upaya Pertamina dalam mendukung kampanye keselamatan mudik yakni mengurangi kemacetan, serta meminimalisir angka kecelakaan.
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman, dimana yang berbeda pada tahun ini tidak hanya adanya tambahan peserta dari komunitas olah raga, tetapi juga dukungan armada mudik gratis diperluas yakni menggunakan bus, kereta api dan kapal laut,” jelasnya.
Secara keseluruhan Pertamina akan menyediakan 122 unit transportasi, dengan rincian 110 unit bus tujuan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat serta Palembang, 6 kereta api dengan lebih dari 10 kota tujuan di Jawa dan 6 kapal laut dari Makassar dengan 5 kota tujuan yaitu Surabaya, Balikpapan, Lewoleba, Bima dan Bau-bau.
Peserta BBM 2018 berasal dari mitra kerja, mitra CSR, marbut masjid dan masyarakat umum . Selain itu, dalam rangka menyambut Asian Games 2018, BBM tahun ini juga mengikutsertakan komunitas olahraga, diantaranya para mantan atlit, petugas kebersihan dan keamanan gelanggang olahraga serta pengurus organisasi-organisasi olahraga.
Untuk pemberangkatan bus akan dilaksanakan menjadi tiga pemberangkatan yaitu dari Kantor Pusat Pertamina pada tanggal 9 Juni 2018 sebanyak 590 pemudik dan dari Area Parkir Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 11 Juni 2018 dengan peserta sebanyak 4.256 pemudik serta satu bis berkapasitas 54 orang diberangkatkan bersama-sama BUMN lain dalam Program Mudik Bareng Kementerian BUMN pada tanggal 9 Juni 2018 di Ancol.
Sementara itu, untuk pemberangkatan dengan kereta api akan dilaksanakan di Stasiun Kereta Api Senen pada tanggal 8 dan 9 Juni 2018 dengan target total pemudik 1.312 orang, serta keberangkatan dengan kapal laut akan dilaksanakan di Pelabuhan Makassar untuk 3.288 pemudik.
Adapun detail kota tujuan mudik dengan bus dan kereta adalah kota-kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Purworejo, Kudus, Wonogiri, Magelang, Wonosobo dan Pekalongan. Sementara di Jawa Timur tujuan utamanya Surabaya, Blitar dan Mojokerto serta kota di Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Kuningan. Khusus kapal laut akan diberangkatkan dari Pelabuhan Makassar dengan tujuan Balikpapan, Bima, Surabaya, Lewoleba, dan Bau-bau.
Selama mudik, Pertamina berkomitmen senantiasa melayani kebutuhan BBM dan LPG selama bulan puasa dan masa Idul Fitri. Bagi masyarakat yang menghadapi kendala dan hambatan dalam distribusi BBM dan LPG, dapat menyampaikan pengaduan melalui Contact Pertamina 1500-000 yang beroperasi 24 jam 7 hari dalam seminggu. (DETIK.com/ROS/DIK)