BANJAR, koranmadura.com – Linda Wati (32), merupakan wanita yang mayatnya ditemukan dalam boks plastik di sebuah musala di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Linda dibunuh kekasihnya sendiri karena pelaku mengaku dendam.
“Motifnya karena si perempuan sering marah dengan si lelaki, jadi si lelaki dendam dimarahi terus, jadi dibunuhnya pacarnya itu kemudian dimasukkan ke kontainer plastik,” kata Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, Senin, 11 Juni 2018.
AKBP Takdir mengatakan, pelaku telah ditangkap tidak lama setelah penemuan mayat dalam boks itu dilaporkan warga. Pelaku merupakan kekasih korban bernama M Riyadi bin Masransyah (36).
Dijelaskan AKBP Takdir, Riyadi ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Jalan Sultan Adam, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Minggu, 10 Juni pukul 19.40 Wita. Penangkapan dilakukan Tim Resmob Polres Banjar dibackup Polda Kalimantan Selatan.
Ditambahkan Takdir, pelaku sudah ditahan di Polda Kalimantan Selatan untuk diproses lebih lanjut. Polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor Jupiter Z warna merah milik korban dengan Nopol DA 3026 MU. Motor ini digunakan pelaku untuk membuang mayat korban.
Penemuan mayat ini terjadi di Musala Al-Musyaroffah usai warga salat subuh. Saat warga membuka boks plastik di dalam masjid, isinya ternyata mayat wanita yang dibungkus plastik warna hitam.
Diketahui sebelumnya, sekitar pukul 00.30 Wita ada seorang pria bermotor yang menitipkan boks plastik tersebut kepada warga yang sedang berada di musala. Pria yang mengenakan penutup wajah ini mengatakan, isi boks itu adalah baju dagangan.
Ditunggu hingga pagi, pria ini tidak kembali. Boks yang semula ditempatkan di teras itu akhirnya dimasukkan ke dalam musala. Pengurus musala kemudian curiga dan berinisiatif membuka boks lalu terkejut karena isinya mayat perempuan. Kasus ini pun kemudian dilaporkan ke polisi. (DETIK.com/ROS/DIK)