SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah wali siswa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengeluh penerapan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2018. Sebab, penerapan sistem yang tergolong baru itu tidak diimbangi dengan fasilitas yang mumpuni.
Akibatnya, saat siswa hendak mendaftar jaringan internet error. Seperti yang dialami oleh Khairullah. Pria asal Desa Pamolokan, Kecamatan Kota itu mengaku kesulitan saat hendak mendaftarkan anaknya di salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
“Mestinya sistem online ini bisa bikin mudah masyarakat, tapi kenapa sejak dua hari ini sering error. Sehingga masyarakat merasa dipersulit,” katanya saat mengadukan persoalan itu di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Selasa, 26 Juni 2018.
Menurutnya, kemarin yang error itu pada kolom ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN). Kolom tersebut tiba-tiba kosong saat hendak proses pendaftaran. “Ini sangat merugikan bagi siswa,” jelasnya.
Sementara hari ini, kata Hairul, yang error dibagian zonasi. “Ada yang alamatnya dekat dengan sekolah, tapi saat dilihat di google maps ternyata alamatnya berada di Batuputih. Ini kan aneh,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta Dinas Pendidikan untuk segera berkoordinasi dengan semua sekolah agar sistem PPDB online berjalan maksimal. Sehingga masyarakat tidak dapat dipersulit. “Jika memang servernya bermasalah ya diganti. Namun, jika ada masalah lain segera diatasi, karena PPDB ini tinggal dua hari lagi hingga 28 Juni besok lusa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Sumenep, Moh. Iksan mengakui jika sistem PPDB online sejak kemarin error. “Namun kendala itu Alhamdulillah sudah diselesaikan oleh provider, sekarang lancar-lancar saja. Hanya persoalan yang zonasi di Google Maps saja,” terangnya.
Untuk diketahui, PPDB Online ini diberlakukan sampai tanggal 28 Juni 2018 sebagai batas akhir pendaftaran. Apabila ada yang belum terselesaikan, maka Dinas Pendidikan Sumenep akan melakukan koordinasi dengan anak tersebut.
“Kami pastikan mereka (para siswa) tidak akan ditinggal oleh dinas, makanya hari ini dan besok kami pelototi semua kinerja agar benar-benar maksimal,” tandasnya. (JUNAIDI/ROS/D4N)