SAMPANG, koranmadura.com – Menjelang Lebaran, ada sebanyak 74 personel gabungan akan disiagakan untuk mewaspadai empat ancaman di wilayah hukum Kabupaten Sampang selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung.
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman mengatakan, empat ancaman yang dimaksud yaitu ancaman teroris di sejumlah tempat ibadah, publik, rawan macet terlebih markas polisi. Ancaman mengenai stabilitas harga pangan di pasar menjelang Lebaran Idul Fitri serta ancaman adanya cheat, curanmor, bencana alam, pencurian rumah kosong, termasuk gangguan Kamtibmas.
“Operasi ini akan digelar selama 18 hari kedepan, yaitu akan dimulai sejak 7-24 Juni 2018 mendatang,” ucap AKBP Budi usai memimpin gelar pasukan di halaman Mapolres setempat, Rabu, 6 Juni 2018.
Diketahui, puluhan personel gabungan itu diantaranya terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan serta Pramuka. “Ada 74 personel gabungan untuk mewaspadai empat ancaman itu,” tuturnya.
Menurutnya, kewaspadaan terhadap segala ancaman menjelang Lebaran diakuinya juga sejalan dengan imbauan Kapolri sebelumnya. (MUHLIS/ROS/DIK)