SUMENEP, koranmadura.com – Sepuluh hari menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, isu terkait suksesi kepemimpinan di lembaga keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan itu mulai menghangat. Beberapa Pengurus Cabang yang memiliki hak suara untuk menentukan pemimpin NU Jawa Timur pun mulai angkat bicara.
Salah satunya KH. Taufiqurrahman FM, Pj Syuriah PCNU Sumenep. Kepada sebuah media online di lingkungan Nahdlatul Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren Mathlabul Ulum, Jambu, Kecamatan Lenteng ini secara gamblang mengungkapkan, KH. Kikin Abdul Hakim sebagai sosok yang pantas menjadi Ketua Tanfidz PWNU Jatim. “Kalau Gus Kikin bersedia, bagus,” ungkapnya seperti dikutip dari bangsaonline.com.
KH. Kikin Abdul Hakim adalah pengasuh operasional Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan cicit KH. Hasyim Asy’ari. Beliau adalah putra Nyai Koiriyah binti Nyai Abidah Binti KH. Hasyim Asy’ari. Konon, Nyai Abidah adalah putri sulung pendiri Nahdlatul Ulama itu.
Selain untuk jabatan Ketua Tanfidz, KH. Taufiqurrahman FM juga menyebut nama K. Asep Saifuddin Chalim yang menurutnya cocok untuk menjadi Rais Syuriah PWNU Jawa Timur.
Namun demikian,Ketua Tandfidz PCNU Sumenep, H. Panji Taufiq mengaku belum sepenuhnya faham terhadap pernyataan KH. Taufiqurrahman FM tersebut. Sebab menurutnya, hingga saat ini internal PCNU Sumenep belum mengadakan rapat terkait nama yang akan diusung menjadi pemimpin NU Jawa Timur. “Bahkan surat undangan untuk menghadiri Konferwil tersebut belum sampai di PCNU Sumenep,” ujarnya, Rabu, 18 Juli 2018.
Dia menduga, pernyataan KH. Taufiqurrahman adalah aspirasi personal yang mungkin masih akan dibawa ke rapat internal PCNU Sumenep. “Sebab untuk memutuskan hal-hal yang bersifat strategis seperti ini biasanya kita terlebih dahulu menggelar musyawarah dengan semua dewan Syuro dan pengurus tanfidz,” terangnya.
Diketahui, Konferwil PWNU Jawa Timur akan digelar pada tanggal 28-29 Juli mendatang di Pesantren Lirboyo, Kediri. Setidaknya ada 45 PCNU yang akan hadir dalam acara ini untuk ikut menentukan program dan pemimpin PWNU Jawa Timur 5 tahun mendatang. (ROS/BETH/DIK)