SUMENEP, koranmadura.com – Tidak seperti biasanya, cuaca buruk di wilayah perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini terjadi lebih awal. Akibatnya, sejak dua bulan terakhir telah terjadi beberapa kali penundaan pelayaran kapal.
Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Welliyanto mengungkapkan, tahun ini cuaca perairan sulit diprediksi.
“Kalau tahun kemarin kami masih bisa memprediksi, Agustus baru terjadi cuaca buruk. Tapi tahun ini, sejak Juni lalu sudah ada peningkatan gelonbang yang cukup ekstrem,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, sejak Juni lalu sudah terjadi beberapa kali penundaan keberangkatan kapal, baik yang dari maupun akan ke Pelabuhan Kalianget.
“Sebelumnya penundaan keberangkatan kapal terjadi pada pertengahan Juni lalu. Terus awal Juli ini juga terjadi penundaan akibat cuaca ekstrem,” ungkap dia.
Seperti diketahui, akibat cuaca buruk ratusan calon penumpang kapal tujuan Masalembu tertahan di Pelabuhan Kalianget kemarin, Kamis, 5 Juli 2018.
Baca: Ratusan Calon Penumpang Kapal Tujuan Masalembu Tertahan di Pelabuhan Kalianget
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menurut Welli, per tanggal 5 sampai 6 Juli 2018 ketinggian gelombang di kisaran 3 menter.
“Makanya kami mengimbau kepada seluruh operator kapal yang jadwalnya berangkat pada tanggal tersebut, agar menunda pelayarannya sampai cuaca memungkinkan,” katanya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)