SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran Dana Desa (DD) tahun depan akan bertambah. Hanya saja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum tahu berapa persen kenaikannya untuk kabupaten paling timur Pulau Madura.
“Informasinya tahun depan anggaran DD akan ada tambahan lagi. Tapi mengenai berapa naiknya, saya belum tahu,” ungkap Kepala DPMD Sumenep, Achmad Masuni, Jumat, 27 Juli 2018.
Oleh karena itu, sesuai yang disampaikan Presiden, menurut dia pelaksanaan DD harus lebih baik. “Kata Presiden, kepala desa jangan sampai nakal. Anggaran itu harus dilaksanakan sungguh-sungguh. Harus transparan,” tambahnya.
Sekadar diketahui, dalam beberapa tahun terakhir anggaran DD untuk Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan. Dari Rp 94,8 miliar pada 2015, naik menjadi Rp 212,9 miliar di tahun 2016.
Kemudian pada tahun berikutnya, di 2017 anggaran DD untuk Sumenep naik menjadi Rp 271,7 miliar. Kenaikan anggaran DD berlanjut di tahun 2018, yaitu menjadi Rp 276,7 miliar.
Dikonfirmasi mengenai realisasi DD tahun ini, Masuni menuturkan masih ada enam desa di Sumenep belum melakukan pencairan tahap pertama . “Untuk pencairan tahap pertama yang sudah mencairkan sebanyak 224 dari 330 desa. Masih ada enam desa belum mencairkan,” ungkapnya.
Enam desa yang belum mencairkan dana desa tahap pertama karena belum memasukkan APBDes-nya ke dalam Siskeudes (sistem keuangan desa). “Saya sudah mendesak agar segera menyelesaikannya,” tambah Masuni.
Sementara untuk pencairan DD tahap kedua, menurut dia sekarang sudah ada 150 desa lebih mencairkannya. “Pencairan DD dibagi ke dalam tiga tahap. Pertama 20 persen, kedua 40 persen, dan ketiga 40 persen,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)