SAMPANG, koranmadura.com – Pak Mawan (63), warga asal Dusun Kebuwan, Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, dan Pak Petok (72), bapak tunadaksa asal warga Dusun Talelah, Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong merupakan dua warga yang hidup nelangsa. Karena selama puluh tahun tak dapat perhatian dari pemerintah.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabuaten Sampang, Moh Amirudin saat dikonfirmasi mengakui bahwa Pak Mawan memang luput dari pantauannnya. Meski begitu, pihaknya berdalih sudah melakukan pendataan melalui petugas lapangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Namun, belum ditindaklanjuti.
“Kalau Pak Mawan itu memang luput dari perhatian, tapi sebenarnya petugas kami sudah mendata. Berketepatan masa-masa Pilkada dan lebaran, jadinya petugas kami lupa. Sedangkan Pak Petok, sudah kami bantu tahun 2017 lalu melalui program tunadaksa sebesar Rp 3,5 juta, agar bisa digunakan sebagai tambahan modalnya untuk usaha sebagai pengrajin menganyam bambu. Dan tahun 2018, Pak Petok memang tidak mendapat bantuan lagi, karena bantuan tunadaksa 2018 itu untuk warga tunadaksa lainnya agar merata,” katanya, Rabu, 4 Juli 2018.
Lanjut Amirudin menjelaskan, untuk Pak Mawan, pihaknya sudah mempersiapkan bantuan perorangan, yaitu sebesar Rp 2,5 juta agar dimanfaatkan oleh Pak Mawan. Pihaknya mengaku juga telah mendapat perintah langsung dari Pj Bupati Sampang untuk segera menindaklanjuti keberadaan warga miskin yang ada di Sampang. “Yang jelas Pak Mawan akan ditindaklanjuti dan akan diberikan bantuan perorangan,” paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Sampang Abd Hannan mengatakan, pihaknya telah menindak lanjuti keberadaan Pak Mawan, bahkan pihaknya telah mengupayakan pada tahun 2018 mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD TA 2018.
“Kami sudah memprioritaskan untuk mendapat bantuan di PAK nanti meski secara prosedur itu melalui usulan dari bawah, sebab yang didata mendapat RTLH 2018 itu merupakan usulan 2017 lalu. Tapi karena kami telah mengetahuinya, jadi kami usahakan untuk mendapatkan bantuan RTLH tahun ini,” tandasnya. (Muhlis/SOE/VEM)