SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah petani cabai di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengeluh. Pasalnya, saat ini harga cabai rawit dan cabai kriting belum berpihak pada mereka.
Desiana, salah satu petani asal Desa Karang Nangka, Kecamatan Rubaru mengatakan, saat ini harga cabai rawit dan cabai kriting sebesar Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per satu kilogram.
Menurutnya harga tersebut dinilai di luar harga yang diharapkan petani. “Harga tersebut tentu saja sangat merugikan kepada petani, karena tak cukup untuk biaya operasional. Modal yang harus mereka keluarkan, baik untuk kepentingan tanam maupun untuk keperluan memetik sangat besar,” katanya.
Idealnya kata Desiana, petani agar tidak merugi harga cabai harus di atas Rp 20 ribu per satu kilogramnya. “Harapan kami pemerintah daerah memberikan solusi pada kami, sehingga tidak selalu merugi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Rubaru Sa’dawi Jayadi mengatakan bahwa potensi tanaman holtikultura di Kecamatan Rubaru bisa dikatakan hampir tidak pernah punah sepanjang tahun.
Untuk tanaman cabai rawit di Kecamatan Rubaru memiliki luas areal produksi sekitar 125 hektar dengan potensi hasil produksi mencapai 5,8 ton per hektar. Sementara cabai besar dari lahan 24 hektar dengan hasil produksi berkisar 5,6 ton perhektar hektar. “Kami terus berupaya keras bagaimanan petani ke depan sejahtera,” tandasnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)