BANJARMASIN, koranmadura.com – Laga Barito Putera kontra Madura United pekan ke-18 Liga 1, Sabtu, 28 Juli 2018 malam, menjadi laga menarik. Pasalnya, baik pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago dan pelatih Madura United FC, Gomes de Oliviera, sama-sama berasal dari negara Brasil.
Diketahui, negara ini dikenal dengan permainan khas Jogo Bonito. Yaitu gaya bermain yang menampilkan sepak bola indah di lapangan. Saat keduanya ditanya kemungkinan menampilkan gaya itu, masing-masing pelatih memiliki jawaban yang berbeda.
Bagi Gomes, pihaknya lebih mengedepankan hasil karena ini adalah kompetisi. Sebab menurutnya, permainan indah juga penting, tapi kalau hasil kurang baik juga akan kurang bagus.
Namun jika timnya bisa bermain bagus dan hasil bagus, itu menurutnya akan lebih baik. “Kami harus kompak mencoba lakukan semua yang sudah dilatih, berjuang sama-sama kekompakan pada waktu bertahan dan menyerang. Tapi kalau terjadi Joko Bonito ya lebih baik, tapi nomor satu serius, disiplin, kita main untuk menang,” terangnya.
Sementara Jacksen menilai kemungkinan untuk memainkan gaya Joko Bonito di laga nanti sangat kecil, karena yang bermain bukan orang Brasil. Artinya, meski dirinya dari Brasil, pola permainan akan tetap ditentukan oleh pemain yang turun di lapangan.
“Seandainya saya dan Gomes yang bermain di lapangan sudah pasti sepakbola Jogo Bonito yang akan kita tampilkan. Yang akan bermain orang Indonesia, kita akan bermain ala sepak bola yang kita punya di negara ini, dan budaya Indonesia, tapi sedikit dengan sentuhan kita masing-masing pelatih dari Brasil,” ungkapnya.
Meksipun sama-sama dari Brasil, menurutnya, gaya dan cara penangan dia dan Gomes pasti berbeda. “Yang menjalankan semua itu adalah pemain, sehingga tidak ada hubungan sama sekali dengan gaya Brasil atau apa. Bukan pemain Brasil yang akan menjalankan tugas itu, ada orang Argentina, Australia, dan Indonesia. Sehingga boleh dikatakan, besok kita akan bermain ala gado-gado, saya rasa itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, laga ini menjadi pertamuan keempat kedua tim selama dua tahun terakhir. Melihat catatan itu, tim tamu Madura United sedikit diunggulkan, karena dari tiga laga sebelumnya, dua kemenangan diraih Madura dan satu kali diantaranya imbang.
Namun, di kompetisi tahun 2018, Barito tampil lebih perkasa, dan tidak pernah tersentuh kekelahan di laga kandang hingga putaran pertama Liga 1. Dari sembilan laga kandang yang sudah dijalangi, lima berhasil mearup kemenangan, sementara empat laga lain berakhir imbang yaitu kala menjamu Persipura, Persela, Arema, dan Persib Bandung. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)