SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 681 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mengikuti Manasik Akbar dan Pelepasan oleh Bupati setempat, Selasa, 16 Juli 2018.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim berpesan kepada seluruh jemaah asal daerahnya agar setidaknya menjaga tiga hal yang menurutnya penting untuk diperhatikan. Pertama ialah senantiasa menjaga kesehatannya selama di Tanah Suci.
“Dalam pelaksanaan haji ini banyak sekali ibadah yang berhubungan dengan kesehatan. Sehingga jemaah harus sehat secara fisik. Apalagi suhu di sana bisa di atas 50 derajat celsius. Kalau di sini, kan, paling di kisaran 30-an,” ujarnya.
Kedua, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, selama melaksanakan ibadah haji seluruh jemaah harus tetap menjaga kekompakan. Sesama jemaah tidak boleh kaku.
“Jangan sampai melakukan hal-hal yang sekiranya dapat menyinggung perasaan jemaah lain yang pada akhirnya akan mengurangi kekompakan,” tambah mantan Ketua DPRD Sumenep ini.
Terakhir, Bupati mengingatkan agar seluruh jemaah senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, lebih-lebih Sumenep. Dia mengaku tidak ingin mendengar ada berita, bahwa ada salah seorang jemaah asal daerahnya yang berurusan dengan keamanan.
“Jangan menodai kehormatan bangsa dan negara ini. Tidak boleh ada berita, misalnya, jemaah haji ditangkap keamanan di sana, entah karena apa. Misalnya mencuri atau sebagainya,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)