SUMENEP, koranmadura.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) asal kepulauan di daerahnya tiba lebih awal ke daratan untuk menghindari adanya kendala transportasi. Misalnya terjadi cuaca buruk.
Apalagi, menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenang Sumenep, Rifa’i Hasyim, sebelum pemberangkatan akan diadakan pelepasan oleh Pemkab Sumenep yang dikemas dalam acara Manasik Akbar pada 17 Juli 2018.
“Maka dari itu kami mengimbau kepada JCH asal kepulauan yang sangat tergantung kepada transportasi laut supaya mengatur keberangkatan dirinya menuju Sumenep daratan,” kata dia.
Menurut Hasyim, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kemungkinan sejumlah JCH asal kepulauan sudah akan tiba di daratan mulai besok, 12 Juli 2018, atau H-5 dari pelaksanaan Manasik Haji Akbar.
Sesuai data di Kemenag, total JCH asal kepulauan yang akan berangkat tahun ini 238 orang. “Adapun pemberangkatan jemaah yang reguler, ialah pada tanggal 19 Juli 2018, pukul 13.00 WIB,” pungkasnya.
Seperti diketahui, total JCH asal kabupaten paling timur Madura ini yang akan berangkat secara reguler ialah 666 orang. Kemudian ada tambahan sebanyak 16 cadangan yang mendapat panggilan berangkat tahun ini.
Mereka tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 10 sebanyak 221 orang dan kloter 11 berjumlah 445 orang. Sementara 16 JCH cadangan yang dipanggil berangkat tahun ini bergabung dengan kloter lain yang ditentukan oleh Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)