SUMENEP, koranmadura.com – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur ke-51 Jawa Timur kembali digelar. Kali ini Kabupaten Sumenep, Madura, yang jadi tuan rumah. Kegiatan yang dilaksanakan di Graha Adi Poday sejak 4 sampai 8 Juli itu sekaligus memeriahkan tahun kunjungan wisata (Visit Years) 2018.
Setidaknya, dalam kejuaraan kali ini, sebanyak 714 pecatur, baik senior maupun junior, di Jawa Timur datang ke Sumenep dalam rangkat ikut berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.
Kajurprov Catur ke-51 dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, ditandai pemukulan gong. Saat itu orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep, di antaranya, didampingi Pelaksana Harian Persatuan Catur Seluruh Indoneaia (Percasi) Provinsi Jawa Timur, Marhaen Junaidi.
Dalam sambutannya, Fauzi mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan tingkat provinsi tersebut. Karena secara tidak langsung akan memberikan sumbangsih besar terhadap perkembangan catur di Jawa Timur.
“Saya berharap Kejurprov ini dapat melahirkan grand master catur yang baru, untuk meneruskan era Utut Adianto yang sudah mengharumkan Indonesia di tingkat Internasional,” ungkapnya.
Di samping itu, dia juga mengingkan agar selama pelaksanaan para peserta bermain sportif dan profesional. Termasuk kontingin yang dari Sumenep. “Supaya Sumenep tercatat sebagai tuan rumah yang baik,” tegasnya.
Ketua Harian Percasi Jawa Timur, Marhaen Djumadi menjelaskan, atlet yang tampil kali ini akan bersaing untuk menjadi yang terbaik supaya bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di tingkat Nasional.
“Lebih dari itu, harapan kami nantinya yang dari Jawa Timur bisa kembali meraih juara umum pada Kejurnas mendatang seperti didapat 2017 lalu,” harapnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)