PEKANBARU, koranmadura.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru, Riau, ditembaki sekelompok orang dengan pistol. Diyakini polisi, pelaku penembakan merupakan jaringan kartel narkoba.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto. Menurutnya, sebelum teror tembakan itu terjadi, pihak Lapas Pekanbaru mengamankan seorang warga yang akan membesuk dan kedapatan bawa narkoba.
“Narkoba jenis sabu-sabu itu dimasukan dalam roti tawar yang dibawa pelaku inisial FAD. Ada dua bungkusan sabu dalam plastik bening yang diamankan. Pelaku kini dilakukan pemeriksaan di Polsek Bukit Raya,” kata Susanto, Senin, 9 Juli 2018.
Kronologinya berawal dari petugas pengamanan Lapas Pekanbaru yang sedang berdinas inisial R dan W Minggu, 8 Juli 2018, Pukul 03.30 WIB, mendengar suara letusan dari arah luar Lapas Pekanbaru. Kemudian karena mencurigakan dilakukan pemeriksaan di sekitar halaman lapas. Karena dirasakan tidak melihat siapa pun yang mencurigakan, maka 2 orang petugas tersebut kembali kedalam lapas.
Pukul 04.00 WIB, kembali terdengar letusan sebanyak 4 kali. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penyisiran sekitar halaman lapas karena suara berasal dari luar. Karena tidak ditemukan kembali darimana arah letusan dan apa saja yang rusak, maka petugas pengamanan kembali ke dalam lapas pekanbaru untuk kembali fokus dalam pengamanan di dalam lapas.
Pukul 07,25 WIB, Saat petugas A akan masuk ke dalam lapas didapati ruangan kunjungan telah berantakan, kaca dan temboknya telah pecah diduga ditembaki oleh orang tidak dikenal (OTK).
Di tempat kejadian ditemukan 2 buah selongsong warna kuning dan 1 proyektil yang pecah. Barang bukti tersebut untuk selanjutnya oleh pihak kepolisian akan dijadikan bahan penyelidikan dan pengembangan kasus, jenis senjata apa yang digunakan pelaku dan apa motifnya. (DETIK.com/ROS/VEM)