SUMENEP, koranmadura.com – Pertandingan antara Madura FC kontra Persegers Gresik United akan menjadi partai sarat emosi, setidaknya hal itu akan terasa bagi lima pemain Laskar Jokotole karena akan melawan klub yang tahun lalu mereka bela.
Jika diturunkan dalam partai yang akan berlangsung di Stadion A. Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur, lima pemain Madura FC yang merupakan eks pemain Persegres adalah Gufroni Al Maruf, Andre Putra Wibowo, M. Said, Yusuf Efendi, dan Chairul Rifan.
Di samping itu, laga sore nanti, Senin, 9 Juli 2018, juga akan menjadi reuni bagi pelatih kiper Madura FC, Nurosadi yang tahun lalu juga tercatat membela Persegres di kompetisi Liga 1.
Terlepas dari hal itu, pertandingan antara Madura FC kontra Persegres diprediksi bakal berlangsung sengit. Laskar Jokotle yang bertekad memburu tiga poin demi menjaga posisi puncak klasemen sementara Wilayah Timur akan mendapat perlawan dari tim asuhan coach Puji Handoko yang mencari pelampiasan setelah dipertandingkan sebelumnya mereka tumbang 0-2 di kandang Kalteng Putra.
Di atas kertas, Madura FC unggul atas Persegres United. Selain akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri, di papan klasemen posisi Beny Ashar dan kawan-kawan yang mengoleksi 14 poin terpaut jauh dengan tim asal Kota Pudak yang baru mengoleksi 6 poin.
Dari enam laga yang telah dimainkan kedua kesebelasan, sejauh ini Madura FC belum terkalahkan. Tim asuhan coach Salahudin itu berhasil memenangkan empat laga dan seri di dua pertandingan. Kondisi berbeda dialami Persegres yang baru menang satu kali, seri tiga kali, dan telah menelan dua kekalahan.
Pelatih Persegres, Puji Handoko mengakui bahwa pertandingan kali akan terasa berat bagi timnya. Karenanya, pada saat menghadapi Madura FC nanti, harus ada strategi dan kerja tim yang ektra.
“Di sini (Madura FC) ada banyak mantan anak buah. Kualitas mereka bagus sekali. Makanya harus ada strategi dan kekuatan yang ekstra. Semoga anak-anak bisa menunjukkan performa terbaik mereka. Supaya paling tidak, kami bisa pulang membawa poin,” ujarnya.
Meski diunggulkan pada laga ini, pelatih Madura FC, Salahudin menolak untuk meremehkan lawan yang akan dihadapinya. Menurut dia, dalam sepakbola siapaun bisa mengalahkan siapa. Tergantung kesiapan dari tim itu sendiri.
“Bola itu bulat. Kami tidak meremehkan siapapun. Karena siapapun bisa mengalahkan kita kalau tidak siap. Saya berharap, anak-anak tampil maksimal demi memenangkan pertandingan,” ujarnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)