SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim melantik dan mengambil sumpah sebanyak 108 pejabat kemarin, Jumat, 27 Juli 2018. Namun pejabat yang dilantik di Pendopo Agung Keraton itu hanya eselon IV dan III
Sehingga dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumenep tetap tak bertuan atau belum memiliki pimpinan definitif, yaitu Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep.
Bupati menjelaskan, pengisian jabatan pimpinan di dua OPD tersebut masih menunggu persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Ini sudah masuk ke KASN,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Setelah ada persetujuan dari KASN, menurut mantan Ketua DPRD Sumenep itu pihaknya akan membentuk tim seleksi. “Kalau yang dari Jakarta (persejuan itu) sudah datang, pasti kami laksanakan lelang jabatan terbuka,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati menyampaikan, mutasi yang dilakukan pihaknya merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran roda pemerintahan Kabupaten Sumenep ke depan. Menurut dia, birokrasi ibarat kendaraan.
“Jika terlalu sering digunakan, mungkin alat-alatnya banyak yang rusak. Jadi biar bersih, biar sehat, maka memang harus dilakukan perbaikan-perbaikan. Bagaimanapun juga (mutasi) ini untuk kebutuhan birokrasi di Kabupaten Sumenep,” tegasnya. FATHOL ALIF/SOE/VEM