SUMENEP, koranmadura.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur resmi ditutup. Namun, hasilnya kurang begitu menggembirakan. Pasalnya, banyak sekolah yang kekurangan siswa.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Moh Iksan mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi banyak sekolah jenjang SMP yang tidak memenuhi target.
Hal itu Lantaran, pendaftar tidak signifikan. Namun, ada sekolah yang sampai kurang lebih satu Rombel (Rombongan Belajar). “Banyak yang masih kurang siswa,” katanya, Rabu, 11 Juli 2018.
Salah satu sekolah yang kekurangan siswa, salah satunya SMPN 3, SMPN 6 Sumenep, SMPN Batuan, SMPN 1 Saronggi. “Untuk kepulauan juga masih banyak yang belum penuhi kuota. Sebab, SMPN Masalembu dan Sapeken yang sudah sesuai untuk kepulauan,” ucapnya.
Menurutnya, untuk sekolah yang tidak memenuhi target jumlah siswa, maka diminta untuk mengajukan permohonan perpanjangan pendaftaran ke kepala dinas (Kadis). “Silahkan ajukan permohonan ke kadis, untuk perpanjang pendaftaran. Dan, tetap sesuai zonasinya,” ungkapnya.
Menurut Iksan, jika sampai batas akhir pendaftaran, atau awal masuk sekolah namun siswa belum memenuhi. Otomatis, kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan seadanya. “Kalau masih kurang, maka berjalan dengan siswa yang ada,” tuturnya.
Sementara di SMPN 1, 2 dan 5 Sumenep, SMPN 2 Saronggi, SMPN Bluto dan SMPN Lenteng, SMPN Ambunten jumlah siswa telah mencapai target. Sebab, sekolah itu menjadi sekolah favorit. (JUNAIDI/ROS/DIK)