SUMENEP, koranmadura.com – Akibat terdampak kekeringan yang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, permintaan suplai air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kian bertambah.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan suplai air bersih ke beberapa desa yang telah mengalami dampak kekeringan pada musim kemarau ini.
Beberapa desa yang telah disuplai air bersih oleh BPBD, menurut Rahman, ialah Desa Prancak dan Montorna di Kecamatan Pasongsongan dan Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih. “Selain itu suplai juga sudah kami lakukan ke Dasuk,” katanya.
Di samping beberapa desa yang telah mendapat suplai air bersih tersebut, mantan Sekretaris Bappeda Sumenep itu mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa desa lagi yang mengajukan permohonan kepada pihaknya.
“Yang menyusul mengajukan itu ada di Batuputih dan Batang-Batang,” katanya, namun tak menyebut nama desa yang dimaksud.
Sebelum dilakukan suplai, Rahman mengaku akan melakukan verifikasi lebih dulu ke lapangan untuk memastikan berapa rit air bersih yang dibutuhkan masyarakat. “Setelah mendapat kepastian, nanti kami akan lakukan suplai ke sana,” tambah dia.
Baca: Sudah 2 Desa Minta Suplai Air Bersih, Pemkab Tunggu sampai Lima Belas
Sesuai peta wilayah kekeringan BPBD, musim ini ada 13 kecamatan diprediksi terdampak kekeringan. “Yang dominan Batuputih, Pasongsongan, Batang-Batang, Dasuk, dan Rubaru,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)