PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebut ada total 169 pagu yang tidak terpenuhi di 35 sekolah menengah pertama (SMP) Negeri setempat.
Hal itu di sampaikan Kasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Pamekasan Mohammad Sadiqun. Menurutnya, dari jumlah keseluruhan SMP Negeri yang ada, tidak satupun pagu yang terpenuhi.
“35 dari sekolah negeri ini tidak ada satupun yang mencapai pagu yang terpenuhi,” jelasnya, Jumat, 13 Juli 2018.
Lanjutnya, penyebab pagu tidak terpenuhi karena banyak faktor. Diantaranya faktor demografis. Sekarang banyak orang tua hanya memiliki dua anak cukup. Sehingga hal ini bisa menurunkan jumlah siswa yang masuk ke sekolah.
Selain itu, tambahnya, kenakalan remaja juga menjadi penyebab seluruh pagu yang ada tidak terpenuhi. Karena orang tua tidak mau anaknya di masukkan ke sekolah konvensional, tapi melanjutkan ke pesantren.
“Jumlah siswa menurun drastis, penyebanya faktor demografi karena sekarang orang tua cendrung punya anak cukup dua. Terjadinya kenakalan remaja apalagi dengan bumbu narkoba, maka kecendurang orang tua tidak melanjutkan anak ke jenjang sekolah tapi ke pesantren.” tandasnya. (SUDUR/ROS/VEM)