PAMEKASAN, koranmadura.com – Ruqyah, bisa menjadi cara pengobatan utama disamping pengobatan secara medis untuk segala penyakit. Itu dikatakan Ketua Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) PCNU Pamekasan, Jufriadi, saat pelaksanan ruqyah massal di Desa Jarin, Kecamatan Pademawau, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, 27 Juli 2018.
Ustadz Jufri, panggilan akrabnya, mengatakan, ruqyah merupakan pengobatan dengan menggunakan energi positif bacaan Alquran dan sudah digunakan sejak masa Nabi Muhammad SAW. “Segala penyakit bisa diobati dengan cara ini,” katanya.
Caranya, jelas dia, pasien dituntun untuk membaca ayat-ayat ruqyah dan didampingi tim. Setiap pasien akan bereaksi sesuai jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diderita.
Diantara reaksi itu adalah merasa mual, pusing, kejang dan menjerit. Karenanya, setiap peserta diberi satu kantong plastik yang digunakan apabila mereka merasa ingin muntah. “Itu adalah bagian dari reaksi yang muncul saat ruqyah,” kata Jufriadi.
Ruqyah, lanjut dia, bisa dilakukan secara bersama-sama dengan panduan tim ruqyah, atau dilaksanakan sendiri di tempat tinggal masing-masing. “Namun akan lebih baik jika ada pendamping yang akan membantu saat ada reaksi yang tidak bisa diatasi sendiri oleh pasien,” jelasnya.
Ruqyah massal di Desa Jarin, diikuti ratusan warga. Mereka tidak hanya berasal dari Kabupaten Pamekasan, melainkan dari Kabupaten Sumenep dan Sampang. (G. MUJTABA/ROS/VEM)