PAMEKASAN, koranmadura.com – Nasib menyedihkan harus dialami oleh salah satu warga Pamekasan, Puro (40). Warga asal Tolonto Rajeh, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini dikabarkan sekarat dan hidup telantar di Papua. Warga yang sudah 2 tahun bekerja tersebut sedang sakit parah.
Kaluarga yang diwakili oleh Kades setempat mengadu ke Dinas Sosial setempat, Rabu, 25 Juli 2018. Keluarga meminta agar Dinsos membantu proses pemulangan Puro.
Kepala Desa Tolonto Rajeh, Didik Permadi menceritakan bahwa awalnya keluarga tidak dengar kalau Puro sakit parah. Mereka baru dengar saat kabar tersebut tersebar melalui grub WhatsApp di desanya. Akhirnya, lanjut Didik, pihak keluarga meminta bantuannya untuk mengurus ke Dinsos Pamekasan. Tujuan datang ke Dinsos, lanjut Didik, untuk mengetahui proses pemulangan Puro. Sementara untuk datang kesana, keluarga hanya punya uang seadanya.
“Kami kesini untuk mengetahui prosesnya seperti apa,” kata Didik Parmadi di Kantor Dinsos saat mewakili pihak keluarga, Rabu, 24 Juli 2018.
Ketika ditanya hasilnya, Didik mengaku masih menunggu petunjuk dari Dinas Sosial Provinsi Jatim. Karena kata Didik, laporan mengenai Puro sudah dilaporkan oleh Dinsos Pamekasan.
“Untuk sementara masih menunggu petunjuk dari Provinsi, karena laporan sudah masuk,” tambahnya.
Soal sakit apa, Didik tak mengetahui pasti, namun menurut penuturan keluarga, Puro tidak bisa bergerak. “Saya tidak tahu pasti apa penyakitnya. Cuma kata anaknya, ia bekerja di Papua kurang lebih 2 tahun,” imbuh Didik.
Sementara itu, Kepala Dinas sosial melalui Kepala Bidang Jaminan Sosial Pamekasan, Subaidi menyampaikan, bahwa mengenai warga yang telantar di Papua, pihaknya sudah mengtahui dan menerima laporan dari kabar yang beredar di medsos.
“Namun, tidak berupa laporan resmi, hanya berupa informasi saja bahwa, ada penduduk Tolontoh yang dirawat di rumah sakit Papua,” jelas Subaidi.
Seperti yang diminta oleh pihak keluarga, Subaidi mengaku sudah mencoba membangun komunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi, namun sampai saat ini belum ada respon. Karena Kadinsos Provinsi masih ada acara ke Jakarta. Saran Kadis, langsung koordinasi dengan Kabidnya.
“Namun, sampai sekarang masih belum ngasih konfirmasi. Tapi kami sudah ” tambahnya. SUDUR/SOE/VEM