JAKARTA, koranmadura.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Mei 2018 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1,2 juta atau turun 7,65 persen dari bulan sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah wisman dikarenakan bulan puasa. Momen tersebut mempengaruhi kunjungan wisman dari negara-negara muslim.
“Mei itu memasuki Ramadan, dari hasil pemantauan BPS adalah 1,2 juta ada penurunan di sana 7,65 persen,” kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juli 2018.
Dia menyebut, penurunan jumlah wisman ini juga biasa terjadi di saat menjelang bulan Ramadan. “Karena Malaysia dan negara-negara muslim lainnya biasanya tidak lakukan perjalanan selama Ramadan,” tambah dia.
Suhariyanto menjelaskan, dari 1,2 juta turis yang berkunjung ke Indonesia, paling banyak menggunakan transportasi udara dengan persentase 67 persen, lalu disusul melalui transportasi darat sebesar 17 persen, dan transportasi laut sebesar 16 persen.
“Kalau dilihat dari bandara, Ngurah Rai month to month naik dan year on year naik, kalau Soekarno Hatta turun, begitu juga Juanda,” jelas dia.
Sedangkan dilihat secara kumulatif dari Januari-Mei 2018, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia tercatat 6,2 juta orang, atau meningkat 11,89 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.
Menurut Suhariyanto, penurunan jumlah turis pada Mei 2018 juga mempengaruhi tingkat penghunian kamar (TPK). “Tingkat penghunian kamar mengalami penurunan, di Mei hanya 53,86 turun 3,57 poin, kejadian yang sama terjadi pada puasa 2016, penurunannya lumayan,” jelas dia. (DETIK.com/ROS/VEM)