Oleh: MH. Said Abdullah*
Kepanjangan STMJ yang biasanya susu, telur, madu, dan jahe berubah ketika berlangsung acara pertemuan ribuan kepala desa dari seluruh Indonesia dengan Presiden Jokowi. Seorang kepala desa yang sempat maju ke panggung acara saat berdialog dengan Presiden Jokowi mengubah kepanjangan STMJ menjadi “Saya Tetap Milih Jokowi.”
Tak urung acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa yang berlangsung di Jogya Expo Center (JEC), Bantul itu dipenuhi gelak tawa seluruh kepala desa. Presiden Jokowi dan rombongan juga tertawa lepas. Suasana kemudian berlangsung cair penuh keakraban. Gaya Presiden Jokowi yang dikenal sangat bersahaja dan familiar serta jauh dari kesan formal, makin menjadikan acara penuh kegembiraan.
Kepala desa dari berbagai daerah itu bergembira dan berwajah sumringah bukan tanpa alasan. Kebijakan pemerintah yang makin serius memperhatikan perkembangan desa secara riil memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kepala desa dalam menjalankan amanah rakyat di desanya. Dengan perhatian pemerintah yang makin serius antara lain melalui kebijakan peningkatan dana desa yang pada tahun 2019 di APBN dianggarkan mencapai sekitar Rp 80 Triliun, kepala desa memang menjadi semakin bersemangat berpacu mengembangkan kemajuan desanya.
Sudah tentu peningkatan dana desa sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan sesuai pengelolaan keuangan negara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin demi kemajuan desa beserta masyarakatnya. Dana desa sejatinya merupakan amanah berat bagi seluruh kepala desa untuk sungguh-sungguh mengelola sesuai tujuan idealnya.
Kegairahan kepala desa memang sangat terlihat dalam acara penuh keakraban itu. Para kepala desa pun tak ragu menyampaikan berbagai masalah dalam mengelola keuangan desa.
Salah satu yang mengemuka sempat disampaikan kepala desa terkait kesulitan dalam penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana desa. Presiden Jokowi langsung merespon secara arif dan berjanji untuk mengevaluasi SPJ Dana Desa.
Terkait lontaran STMJ para kepala desa yang selalu menyelip dan seakan menjadi penyegar suasana, Presiden Jokowi selalu mengingatkan agar jangan kampanye. Namun agaknya para kepala desa tak bisa menutupi ekspresi objektifnya terhadap apa yang telah dilakukan pemerintah pimpinan Presiden Jokowi. Desa yang selama ini seperti terabaikan mendapat perhatian sangat serius pada masa pemerintahan Presiden Jokowi sehingga para kepala desa merasakan seperti anak yang kembali mendapat perhatian dari orangtuanya.
*Wakil Ketua Banggar, DPR RI