MADINAH, koranmadura.com – Kematian pertama jemaah haji Indonesia musim haji tahun ini terjadi di Masjid Nabawi. Seorang jemaah asal Cakung, Jakarta Timur meninggal saat tengah melaksanakan Salat Ashar di masjid tersebut pada Selasa, 18 Juli 2018 waktu setempat.
Menurut kronologi dari pendamping kesehatan daerah di tanah suci, jemaah tersebut bernama Sukardi Ratmo Dihardjo (59). Dia tiba dengan Kloter 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede. Dia ditemukan dalam keadaan tak sadar pada rakaat ketiga sujud kedua Salat Ashar. Yang bersangkutan kemudian dilarikan ke RS Arab Saudi Al Anshor.
Direktur IGD Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Muhammad Yanuar mengatakan, kepastian kematian Sukardi didapatkan melalui Certificate of Death (CoD) yang terbit pada Rabu, 18 Juli pukul 23.00 waktu setempat.
“Karena cardiac arrest,” ujar Yanuar, di Kantor KKHI, Madinah, seperti dikutip dari republika.co.id, Jumat, 20 Juli 2018.
Yanuar mengatakan, pihak PPIH tak mengetahui penyebab pasti kematian Sukardi. Sebab, berdasarkan pengecekan buku kesehatan miliknya, dia tidak tercatat memiliki riwayat penyakit jantung.
Kendati demikian, yang bersangkutan tercatat menderita darah tinggi alias hipertensi. Dia boleh berangkat tahun ini karena didampingi istrinya.
“Yang kita lihat dari buku kesehatannya, dia itu ada hipertensi. Itu saja,” ujarnya. (REPUBLIKA.co.id/ROS/VEM)