SUMENEP, koranmadura.com – Sukses mencegah pernikahan dini di wilayahnya, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya mendapat penghargaan sebagai daerah yang ramah terhadap anak.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, kepada Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018 di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin 23 Juli 2018.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan bahwa penghargaan tersebut berkat kerja keras dan kerja sama antar semua pihak, utamanya dinas terkait, sehingga kabupaten yang berjuluk Kota Keris menerima penghargaan ini.
“Alhamdulillah, Sumenep meraih penghargaan, ini adalah bentuk kerja keras semua pihak dalam memperbaiki keadaan, utamanya pencegahan pernikahan dini bagi anak-anak,” ucapnya
Suami Nia Kurnia menambahkan bahwa masyarakat Sumenep sudah tidak seperti zaman dulu yang marak dengan pernikahan dini. Sebab menurutnya, menikah di usia dini rentan terjadi perceraian. Karena mereka belum matang berpikir. Mentalnya juga masih labil. “Oleh karena itu, selama ini Sumenep rajin melakukan pertemuan dan sosialisasi ke masyarakat, siswa hingga mahasiswa guna memberikan pemahaman. Dan alhamdullah, diganjar dengan penghargaan,” pungkasnya.
Pria yang dikenal supel ini berharap agar penghargaan tersebut menjadi spirit untuk Sumenep lebih baik.
“Terima kasih tentu saya ucapkan kepada seluruh masyarakat Sumenep, Penghargaan ini bukan hanya milik Pemkab saja, tetapi milik bersama, sebab tanpa bantuan dan partisipasi masyarakat tak mungkin penghargaan ini dapat kita raih,” ungkapnya. (Madani/SOE/VEM)