SUMENEP, koranmadura.com – Rekrutmen pegawai negeri sipil (CPNS) ramai diperbincangkan di media sosial (Medsos). Namun demikian, pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengaku belum menerima surat edaran (SE) dari Pemerintah Pusat tentang formasi CPNS 2018.
“Malah sebaliknya, surat edaran (SE) terbaru ke kami menyebutkan belum ada rekruitmen. Jadi, masyarakat harus tahu informasi ini dan jangan mudah percaya informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edi Rasiyadi, Senin, 9 Juli 2018.
Berdasarkan data di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sumenep membutuhkan sekitar 943 orang untuk ditempatkan dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti tenaga medis di Dinas Kesehatan dan guru di lingkungan Dinas Pendidikan.
Kekurangan abdi negara itu disebabkan karena banyak ASN yang pensiun setiap tahun. Kekurangan itu tidak diimbangi dengan adanya rekrutmen CPNS. Sehingga banyak struktural di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) kosong.
“Tapi karena SE terakhir menyatakan belum ada rekruitmen dan belum ada intruksi, ini artinya belum ada rekrutmen CPNS,” tegasnya.
Oleh karenanya, mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini mengimbau agar masyarakat waspada dengan informasi terkait pengangkatan PNS, apalagi terhadap ajakan menjadi PNS oleh oknum-oknum tertentu.
“Misalnya ada pihak yang meminta imbalan tertentu lalu memberi iming-iming akan lulus PNS, jangan percaya. Lebih baik menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat melalui pemerintah daerah,” tuturnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)