ACEH, koranmadura.com – Sungguh sial nasib seorang warga Desa Baro, Julok, Aceh Timur, Aceh, bernama Muhammad Mahatir (26). Nyawanya tak tertolong setelah tersengat arus listrik. Sementara tiga rekan lainnya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kejadian itu terjadi pada pukul 10.45 WiB tadi. Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, seorang diantaranya meninggal dunia,” kata Kapolsek Julok Ipda Eko Hadianto dikonfirmasi detikcom, Rabu 11 Juli 2018.
kronologi tewasnya Mahatir, kata Eko saat mereka berempat sedang memasang tenda untuk acara resepsi pernikahan di desanya. Kebetulan, lokasinya berada di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan. Karena tendanya kerucut dan menjulang ke atas, mereka tak sadar bahwa kabel arus listrik utama PLN dipinggir jalan itu terkena ujung tiang tenda.
Sehingga Mahatir yang posisinya saat itu memegang atau merangkul tiang dengan cara memeluk terkena sengatan. Tiga rekan lainnya pun ikut memegang tapi tidak memeluk tiang tersebut namun tidak parah tersengatnya.
Mahatir sendiri saat tersengat terpelanting jauh. Sempat dibantu rekannya, namun Mahatir tidak sadarkan diri lagi dan oleh warga dilarikan ke Puskesmas setempat namun sampai disana sudah tidak tertolong lagi.
“Saat di bawa ke Puskesmas, Mahatir sudah tidak tertolong lagi. Dia meninggal dunia sedangkan rekannya Sulaiman di rawat di Rumah Sakit Graha Bunda. Untuk dua lainnya Ilyas dan Jufriadi tidak dilakukan rawat inap,” sebut Eko.
Eko menyebutkan terdapat luka hangus di tangan korban yang meninggal dunia. Sementara korban yang dirujuk terdapat luka di bahu sebelah kanan.
(detik.com/SOE/VEM)