JAKARTA, koranmadura.com – Usai jenguk Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapat kepastian soal poros ketiga. Menteri Perindustrian ini mengaku bahwa PD memberikan sinyal kuat merapat ke Jokowi. Sehingga ia pastikan takkan ada poros ketiga pada Pilpres 2019 mendatang.
“Tidak ada poros ketiga. Karena sekarang partai yang mendukung Pak Jokowi itu ada 6 partai dan representasi 65 persen kursi di DPR. Sehingga hampir dipastikan tidak ada poros ketiga,” ujar Airlangga di Hotel RedTop, Jakarta Pusat, Jumat 20 Juli 2018.
Menteri Perindustrian ini mengaku kepastian itu disampaikan SBY saat ia menjenguk ke. Saat itu, SBY tengah dirawat karena terkena virus.
“Sebelumnya kan saya sudah ke sana (menjenguk SBY),” katanya.
Pertemuan Airlangga dengan SBY itu memang bukan yang pertama kalinya. Dalam pertemuan sebelumnya, Airlangga menyebut PD telah memberikan sinyal akan merapat ke koalisi Jokowi.
PD sendiri hingga saat ini belum memutuskan sikap, apakah akan bergabung ke koalisi Jokowi atau Prabowo, atau membentuk poros ketiga. Untuk bergabung ke koalisi, PD mensyaratkan Ketua Kogasma-nya menjadi cawapres, meski bukan harga mati.
SBY sendiri rencananya juga akan bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu dijadwalkan ulang pada 24 Juli 2018, setelah pertemuan sebelumnya gagal karena SBY dirawat di RSPAD. (DETIK.com/SOE/DIK)