SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC menelan kekalahan perdana saat bertandang ke markas Martapura FC, dalam lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2018 kemarin, Minggu, 15 Juli 2018.
Bertanding di Stadion Demang Lehman, markas Martapura, tim berjuluk Laskar Jokotole sebetulnya unggul lebih dulu, sebelum akhirnya menyerah dengan skor 4-2. Lalu, bagaimana komentar pelatih Madura FC, Salahudin, atas kekalahan perdana timnya itu?
Salahudin mengungkapkan, kekalahan merupakan salah satu hal tak terpisahkan dalam sebuah pertandingan, sebagaimana juga kemenangan. Namun kekalahan bukan akhir dari pertandingan itu sendiri. Karenanya, bangkit dari kekalahan menjadi suatu keniscayaan.
Pelatih asal Palembang ini mengaku akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil laga melawan Martapura FC kemarin, untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Terlepas dari semua itu, Salahudin mengaku tetap bangga terhadap kerja keras para pemain Madura FC. Menurut dia, Beny Ashar dan kawan-kawan telah bermain maksimal meski kandang lawan.
“Secara teknis, para pemain Madura FC tetap menunjukkan karakternya untuk tampil maksimal dengan pola menyerang. Kami kalah dengan kepala tegak. Para pemain kami tetap menunjukkan tontonan menarik. Kami tetap bangga kepada mereka,” ujarnya.
“Kami menyadari ada sesuatu berbeda yang dialami para pemain. Silahkan penonton atau siapa pun yang menyaksikan pertandingan untuk menilainya,” tambah Salahudin, namun tak dijelaskan secara rinci maksud dari perkataannya itu. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)