SUMENEP, koranmadura.com – Dua jemaah haji asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kloter 10 tak bisa pulang bersamaan dengan jemaah lain yang telah tiba tadi malam, 30 Agustus 2018.
Kedua jemaah haji itu masing-masing atas nama Sulastri, warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, dan Musinah, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kota. Mereka belum bisa pulang karena kondisi kesetahannya tak memungkinkan.
Lalu bagaimana kondisinya saat ini? Kasubag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Muh. Anif menyampaikan, berdasarkan informasi terbaru yang didapat pihaknya, sekarang kondisi mereka sudah membaik.
“Perkembangan terakhir, kondisinya sudah membaik. Tapi belum mendapat rekomendasi untuk terbang. Masih di Rumah Sakit Faisal di Arab Saudi,” katanya, dikonfirmasi usai menyambut kedatangan jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 11, Jumat, 31 Agustus 2018.
Baca: Tangis Haru Warnai Kedatangan Jemaah Haji Sumenep
Dia berharap, dua jemaah haji asal kabupaten paling timur Pulau Madura itu cepat sembuh. Sehingga proses pemulangannya bisa digabungkan dengan Kloter lain yang masih di Mekkah.
“Kalau sudah sembuh, nanti kami minta untuk diikutkan Kloter berikutnya. Nanti yang bersangkutan akan kami jemput ke Surabaya,” pungkasnya. FATHOL ALIF/VEM