SITUBONDO, koranmadura.com – Sanusi, warga Kampung Dam, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, ditemukan tewas mengapung di perairan Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jumat, 17 Agustus 2018.
Mayat Sanusi pertama kali ditemukan oleh karyawan keramba apung ikan kerapu. Pria berusia 46 tahun diduga tewas tenggelam di laut setelah terjatuh saat memancing ikan di keramba apung.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban Sanusi hendak menyusul empat orang temannya yang akan memancing di tengah laut. Sayangnya, saat korban tiba di pinggir pantai, korban tidak bertemu dengan rekannya karena sudah berangkat memancing dengan menggunakan perahu.
Mengetahui ditinggal temannya, korban Sanusi berinisiatif untuk memancing ikan di areal keramba apung. Namun pada saat empat rekanya pulang dan mendatangi tempat di mana korban sedang memancing ternyata tidak menemukan Sanusi.
Sehingga empat temanya korban berusaha melakukan pencarian di sekitar lokasi keramba dan korban berhasil ditemukan karyawan keramba apung sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Polisi yang mendapat laporan penemuan mayat, langsung mendatangi lokasi dan selanjutnya jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Abdoer Rachem Situbondo.
Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo, membenarkan penemuan mayat di perairan Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit tersebut. Menurutnya, korban tewas tenggelam diduga tidak bisa berenang saat terjatuh ke laut ketika sedang memancing.
“Jasad korban sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan,” kata Nanang, singkat. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)