BOGOR, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan saat bertemu sembilan sekjen partai politik (parpol) koalisi. Arahan-arahan ini diberikan terkait Pilpres 2019 mendatang.
Pertemuan itu berlangsung di Kafe Grand Garden, kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Juli 2018 malam. Sembilan sekjen yang hadir antara lain Hasto Kristiyanto (PDIP), Abdul Kadir Karding (PKB), Frederich Lodewijk Paulus (Golkar), Arsul Sani (PPP), Johnny G Plate (NasDem), Herry Lontung Siregar (Hanura), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), dan Verry Surya Hendrawan (PKPI).
Seusai pertemuan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, Jokowi memberikan arahan pembentukan Nawacita kedua. Diketahui, Nawacita sendiri merupakan sembilan program pemerintahan Jokowi.
“Kami membahas bagaimana langkah-langkah strategis menyangkut penjabaran nawacita kedua. Sudah ada tim disusun sehingga terjadi sinergi dalam hal visi-misi,” ujarnya, seperti dilansir detik.com, Rabu, 1 Agustus 2018.
Dia mengatakan, dalam pertemuan itu ada empat poin yang dibahas. Arahan Jokowi ada di poin keempat, tapi masih dirahasiakan. “Keempat, arahan khusus dari Jokowi yang tidak bisa disampaikan ke publik,” kata Hasto.
Selain itu, Jokowi meminta, agar parpol koalisi mengembangkan politik damai. Jokowi ingin Pilpres 2019 berlangsung dengan riang gembira. “Jokowi tadi sampaikan Beliau (ingin) kembangkan politik damai, merangkul supaya Pilpres riang gembira sesejuk Istana Bogor,” tutur Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, menambahkan.
Arahan lainnya, adalah pembentukan Jokowi Center. Selain itu, para bacaleg diminta mengampanyekan Jokowi. “Jadi tadi sampai misalkan akan ada pelatihan kampanye antar partai. Akan ada misalnya forum Jokowi Center. Jadi banyak hal langkah-langkah teknis yang akan dilakukan oleh partai-partai ini. Agar satu hal bahwa pemenangan Jokowi ini bisa dipastikan,” ujar Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq, menegaskan. (DETIK.com/ROS/DIK)