SURABAYA, koranmadura.com – Pengurus Ikatan Sarjana Nahlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur Periode 2018-2023 resmi dilatik, Minggu, 12 Agustus 2018 kemarin. Mereka dilantik langsung oleh Ketua Pengurus Pusat ISNU, Dr. Ali Masykur Musa.
Gubernur Jatim Terpilih, Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara sakral ini. Dalam sambutannya, ia berharap banyak kepada ISNU. Eks Menteri Sosial ini menginginkan ISNU agar menjadi lokomotif para sarjana-sarjana, terutama sarjana NU. Baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
“ISNU lebih dekat dengan Tashwirul Afkar, yang memiliki peran strategis untuk merajut para pakar untuk berkontribusi bagi kesejahteraan umat. Baik pakar ekonomi, sains, politik maupun birokrasi. Oleh karena itu, ISNU bisa memulai membuka ruang lebar-lebar agar seluruh jaringan sarjana dari dalam dan luar negeri bisa digerakkan dan diakomodir,” katanya
Kemudian Khofifah menyebut bahwa saat ini ada 672 profesor di ISNU, selain itu juga ada 6000 doktor. Bagi Khofifah, pakar-pakar ini sangat dibutuhkan untuk mengambil peran dalam membantu mengatasi permasalahan di Jawa Timur.
“Kita ini kan ada petanya kemiskinan dimana. Lalu angka kematian ibu dimana, angka kematian bayi dimana. Saya harap ISNU juga bisa ikut turun berperan dalam bentuk tindakan dan pemikiran,” kata Khofifah.
Ketua Muslimat ini juga mengingatkan agar ISNU berwatak Gus Dur. “Gus Dur berpikirnya out of the box, yang hal ini wajib diimplementasikan oleh ISNU agar energi positif yang ada bisa dioptimalkan dan disinergikan. Sehingga ISNU menjadi kuat, NU bermartabat, dan Jatim sejahtera,” ungkapnya.
Kemudian Khofifah mengajak seluruh elemen untuk memikirkan kesejahteraan masyarakat Jatim. “Proses Pilgub sudah selesai. Marilah kita bangun Jatim dengan kreativitas kita semua untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat,” ajaknya.
Dalam Pelantikan ini, hadir Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PP ISNU Dr. MAli Masykur Musa, Sekjen ISNU M Khalid Syeirozi; KH. Shalahuddin Wahid; Rektor ITS; Rektor UB; Rektor Unmer Malang; Rektir Unmer Madiun, Rektor Unisma. Hadir pula beberapa guru besar, pengusaha dan awak media. (SOE/DIK)