SUMENEP, koranmadura.com – Untuk yang kesekian kalinya MH Siad Abdullah akan membangun masjid bagi masyarakat di kabupaten Sumenep. Kali ini ia berencana membangun tampat ibadah umat Islam tersebut di Desa Jabaan, Kecamatan Manding.
“Tepatnya di kampung Bungbungan. Insyallah peletakan batu pertama akan dilakukan dalam minggu ini,” terang Wakil Ketua Banggar DPR RI itu.
Selama ini di kampung tersebut memang tidak ada masjid. Setiap hari Jumat, warga setempat harus ke kampung sebelah untuk bisa menunaikan ibadah salat Jumat. “Oleh karenanya, sangat tepat sekali bila MH Said Abdullah membangun masjid di sini. Warga akan sangat senang sekali, sebab dengan begitu mereka bisa beribadah dengan lebih nyaman tanpa harus ke kampung tetangga yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer,” ujar Ali, Kepala desa Jabban kepada koranmadura.com
Sebelumnya, selama 5 tahun terkahir MH Said Abdullah telah membangun 1 musala dan 2 masjid. Dimulai dengan pembangunan musala di Desa Kolpo, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Setelah itu, ia membangun masjid Al-Irsyad di Dusun Langgar, Desa Karang Nangka, Kecamatan Rubaru.
Tak berselang lama, ia kemudian membangun Masjid Abdullah Syechan Baghraf di Desa Jate, Kecamatan Giligenting, Sumenep. Masjid ini disambut sangat antusias oleh masyarakat kerena lokasinya memang terletak di kompleks lembaga pendidikan bernama Pesantren al-Arief.
”Itu yang saya ingat dalam 5 tahun terkahir. Sebelumnya ia juga pernah membangun tempat ibadah di kecamatan-kecamtan lain. Namun saya kurang ingat persisnya. Kalau tidak keliru di kecamatan Guluk-Guluk.” Terang M. Yunus, engeneering yang biasa menangani kerja-kerja pembangunan yang digagas MH Said Abdullah
Selain membangun tempat ibadah, beberapa bulan lalu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga membantu renovasi rumah seorang janda tua di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng Sumenep. Nenek yang biasa dipanggil Mbah Sumiti itu beberapa tahun terakhir hidup sebatangkara setelah ditinggal mati suaminya. (BETH/SOE/VEM)