PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta masyatakat setempat untuk mewaspadai daging berpenyakit pada momentum Idul Adha 1439 H.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Bambang Prayogi mengatakan, penyakit hewan yang patut diwaspadai yaitu antraks. Sebab, penyakit ini menular kepada manusia.
“Jika penyakit antraks ini menular bisa menyebabkan melepuh di sekujur tubuh,” kata Bambang Prayogi, Senin, 13 Agustus 2018.
Tidak hanya itu, penyakit antraks jika sudah menular kepada manusia sulit disembuhkan. Oleh karena itu, masyarakat harus mewaspadai apabila hendak membeli hewan kurban atau daging yang dijual di pasaran.
“Apalagi, penjual terkadang memberikan sesuatu kepada hewannya agar kelihatan gemuk, padahal sebenarnya tidak sehat,” ungkapanya.
Menurut Bambang, instansinya telah turun ke sejumlah pasar tradisional dan tempat pemotongan hewan untuk mengecek kesehatan hewan kurban, baik sapi atau kambing. Termasuk pula daging yang telah dijual di pasaran.
“Hasil pemantauan belum ditemukan ada penyakit antraks. Daging di pasar tradisional dan pemotongan hewan aman dari penyakit, tetapi warga tetap harus waspada,” pungkasnya. (RIDWAN/ROS/VEM)