VIETNAM, koranmadura.com – N (11), seorang gadis di Vietnam menderita penyakit langka. Bagaimana tidak, gadis tersebut mengeluarkan keringat darah. Hal itu terjadi, ketika N merasa stres akibat ujian sekolah yang dialaminya.
Dilansir Tribunnews dari Saigon Online, pihak Rumah Sakit Dermatologi Quy Hoa di Binh Dinh, Vietnam, mengungkapkan, N menderita penyakit yang disebut Hematidrosis. Penyakit tersebut adalah kondisi yang sangat jarang terjadi.
Para penderita Hematidrosis akan mengeluarkan darah jika mereka mengalami tekanan batin atau stres yang sangat berat. Bahkan, beberapa penderitanya berkemungkinan juga bisa menangis darah.
Dalam kasus penyakit ini, seluruh bagian tubuh bisa mengeluarkan keringat darah, namun di wajah dan dahi menjadi tempat paling umum.
N adalah kasus Hematidrosis pertama yang ditangani pihak Rumah Sakit Dermatologi Quy Hoa. Pada 23 Agustus 2018 lalu, N yang berasal dari Provinsi Gia Lai dibawa ke rumah sakit karena kondisinya yang memprihatinkan.
Ayah N mengatakan, putrinya mulai mengeluarkan keringat darah tiga hingga empat bulan setelah dia menderita stres akibat ujian sekolah. Ada kalanya N mengeluarkan keringat darah sebanyak tiga atau empat kali dalam sehari. Biasanya, saat itu N juga mengalami sakit kepala dan kulit wajahnya terasa mengencang.
Sang ayah juga mengungkapkan, tidak ada anggota keluarganya yang pernah mengalami kondisi seperti yang dialami anaknya ini.
Diketahui, sebelum didiagnosa Hematidrosis, N dinyatakan menderita infeksi kulit oleh dokter di rumah sakit anak di Ho Chi Minh. Pihak rumah sakit anak memberikan obat selama setahun, namun N tidak mengalami kemajuan sama sekali.
Dokter yang menangani N saat ini, Toan mengatakan, rumah sakit Dermatologi Quy Hoa tidak memberikan perawatan khusus untuk gadis kecil ini. Mereka hanya berusaha membuat N rileks dan tidak terlalu stres.
Penyebab pasti dari Hematidrosis sendiri belum diketahui. Namun, diduga keluar keringat darah pada seseorang diakibatkan adanya penyempitan dan perlebaran yang abnormal di pembuluh darah dekat kulit. Akibatnya, darah melewati kelenjar keringat di dekatnya dan membuat penderita mengeluarkan keringat darah. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)