SKOTLANDIA, koranmadura.com – Mengidap penyakit langka, Caitlin White (19), seorang remaja asal Skotlandia bisa muntah hingga 30 kali dalam sehari. Akibatnya, tubuhnya kesulitan menyerap nutrisi, sehingga tubuhnya terlihat kurus dan kering dengan hanya berbobot 38 kg.
“Aku tak bisa lagi pergi makan di luar atau sekadar minum kopi bersama teman-temanku karena akan sangat memalukan muntah di tempat umum,” kata Caitlin, dikutip dari Daily Mail, Rabu, 29 Agustus 2018.
Caitlin didiagnosis mengidap gastroparesis, penyakit saluran cerna langka yang menyebabkan gangguan pada pergerakan usus di perut. Akibatnya, makanan yang dimakan bisa tertahan di lambung dan usus, lalu membuat pengidapnya rentan mual dan muntah.
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi Caitlin. Dia kini harus berjuang keluar-masuk rumah sakit untuk mendapatkan nutrisi agar bisa bertahan hidup, dengan cara menyuntikkannya langsung ke liver dan tak melewati saluran cerna.
Teknik ini memang bisa membuat Caitlin tak kekurangan nutrisi dan menurunkan frekuensi muntahnya. Namun berulang kali melakukan tindakan ini berisiko menyebabkan infeksi. “Jika aku makan, maka aku akan muntah dan makan berulang kali. Tak melakukan ini pun aku tetap berisiko mengalami infeksi dan kegagalan organ,” ungkapnya.
Kini, Caitlin sedang berusaha mencari donatur untuk biaya pengobatannya lewat situs Just Giving. Dia berharap ada teknologi kedokteran yang bisa mengatasi kondisinya. Sebab, dokter-dokter yang menangani Caitlin menyebut dia tak akan bisa berumur panjang.
“Salah seorang dokter menyebut aku hanya akan bertahan selama 6 bulan, dan meninggal karena malnutrisi. Aku masih muda dan masih banyak hal yang ingin aku lakukan,” tutupnya, sembari berharap. (DETIK.com/ROS/DIK)