BANGKALAN, koranmadura.com – Rupanya, gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa akan membangun museum Islam pertama di Madura. Museum tersebut akan dibangun di sisi kanan atau kiri gerbang Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.
Tidak hanya sekedar museum Islam, di dekat museum itu juga direncanakan akan dibangun masjid spektakuler sebagai ikon religiusitas warga Madura. Rencana tersebut tinggal menunggu pertemuan Khofifah dengan Bupati Bangkalan sebagai upaya untuk mendapatkan lahan hibah.
“Jadi saya mendapatkan tawaran dari teman, jika bisa dihibahkan tanah kanan atau kiri keluar dari Suramadu, teman saya mau membangun Museum Islam dan Masjid Spekatakuler,” kata Khofifah yang diwawancara usai memberi materi di depan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Jumat, 17 Agustus 2018.
Namun rekan pengusaha Khofifah itu mengatakan, dia hanya mau membangun saja. Sedangkan lahannya diharapkan bisa didapatkan dari hibah pemerintah. Perpaduan Museum Islam dan masjid spektakuler ini diyakini bisa menjadi daya tarik bagi Madura. Dan memperkuat kearifan lokal warga Madura yang memang dikenal bersifat religius.
“Teman saya ini sempat melihat prototipe, ada masjid spektakuler di samping museum Islam yaitu di Kuala Lumpur Malaysia. Saya kebetulan juga sudah sempat ke sana, dan memang indah. Terlebih saat ini di Indonesia belum punya museum tentang Islam,” paparnya.
Oleh karena itu, Khofifah berharap dalam waktu dekat bisa bertemu dengan Bupati Bangkalan. Sebab, pengusaha yang tak ingin disebutkan namanya oleh Khofifah ini sudah siap membangun begitu tanahnya juga siap.
“Dia sudah siap membangun, sedangkan tanahnya hibah dari pemerintah daerah karena beliau juga akan hibah nanti sistemnya,” jelasnya.
Masjid yang spektakuler ini nantinya juga akan dijadikan sebagai pengembangan keilmuan Islam, wisata religius yang tak hanya bisa menjadi kebanggaan warga Madura saja. Tapi juga Jawa Timur dan juga Indonesia.
“Semoga nanti kita bisa segera mendapatkan tanah hibah dari Pemkab. Sebab saya ingin wisatawan begitu masuk Madura setelah keluar dari Suramadu, yang dilihat adalah wajah pertama Madura, yaitu wajah religius,” tambah wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Sebelum nantinya bisa dilanjut dengan titik wisata religius lainnya seperti di Syaichona Cholil, di Pamekasan, maupun Sumenep. “Jadi begitu lihat museum Islam dan juga masjid yang spektakuler, maka akan langsung terasa teduhnya suasana religius di Madura,” pungkasnya. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)